Modul Kerifa'iyahan




Modul Kerifa’iyahan
Penulis: Khaerul Khakim
Editor: Najib Arsyada
Tata Bahasa: Nur Farizah
Tata Letak: Nazheef Design
Sampul: Studysinau Publishing

Diterbitkan Oleh:
Studysinau Publishing
Website: www.studysinau.blogdetik.com

Cetakan 1, Oktober 2017
Pekalongan, Studysinau Publishing
196; 14 x 21 cm
ISBN: -

Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All right reserved

   

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah swt yang maha pengasih dan penyayang, yang menganugerahkan nikmat iman dan Islam kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Sayyidina Muhammad saw, dan keluarganya, serta para sahabatnya, juga yang kita nantikan syafaatnya besok pada hari kiamat.
Buku modul ini disusun sebagai pegangan bagi santri/siswa yang belajar muatan lokal Kerifai’yahan. Modul ini terbagi menjadi tiga bagian yakni modul 1, modul 2 dan modul 3. Tujuan modul yang berisi ringkasan materi dan latihan-latihan soal ini untuk membantu pelajar untuk memahami materi dan menerapkannya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Modul 1 membahas tentang (1) riwayat hidup KH Ahmad Rifa’i, (2) latar belakang pendidikan KH Ahmad Rifa’i, (3) pemikirian KH Ahmad Rifai tentang rukun Islam satu, (4) hubungan antara rukun Islam satu dan lima, (5) sejarah berdirinya Rifa’iyah, (6) akidah/asas, sifat, fungsi, tujuan Rifa’iyah, dan (7) hubungan antara Rifa’iyah dengan ahlussunah wal jama’ah, serta (8) dasar pokok ahlussunah wal jama’ah.
Modul 2 membahas tentang (1) peta penyebaran ajaran KH Ahmad Rifa’i, (2) jaringan pengikut KH Ahmad Rifa’i, (3) pemikiran KH Ahmad Rifa’i tentang aurat, (4) Pemikiran KH Ahmad Rifa’i faidah menutup aurat, (5) struktur organisasi Rifaiyah, (6) keanggotaan Rifa’iyah, dan (7) madzhab fikih dalam ahlussunah waljama’ah, serta (8) madzhab Imam Syafi’i.
Modul 3 membahas tentang (1) metode dakwah KH Ahmad Rifa’i, (2) karya-karya KH Ahmad Rifa’i, (3) pemikiran KH Ahmad Rifa’i tentang Shalat Jum’at, (4) Pemikiran KH Ahmad Rifa’i tentang shalat Jama’ah, (5) badan otonomi Rifa’iyah, (6) peta wilayah perkembagan Rifa’iyah, dan (7) sejarah lahirnya aliran-aliran Islam, serta (8) ajaran pokok aliran-aliran Islam.
Penyusun berharap buku ini semoga berguna khususnya bagi guru dan siswa, dan umumnya masyarakat luas. Tak lupa saran dan kritik konstruktif kami tunggu untuk perbaikan dan kesempurnaan pada masa mendatang.
                                                                                  
                                                        Pekalongan, 28 Oktober 2017
                                                                             8 Shafar 1439 H
                                                                             
Modul Kerifa’iyahan 1

Daftar Isi
SEMESTER GANJIL
PELAJARAN  1
Riwayat Hidup KH. Ahmad Rifa’i 
A.   Riwayat Hidup KH Ahmad Rifa’i --6
B.   Silsilah Nasab KH Ahmad Rifa’i   --7
C.   Sifat-sifat KH Ahmad Rifa’i  --8
Ulangan Harian 1 -- 9
PELAJARAN  2
Sejarah Pendidikan KH Ahmad Rifa’i
A.   Latar Belakang pendidikan KH. Ahmad Rifa’i --10
B.   Silsilah Guru  KH Ahmad Rifa’i --11
C.   Sahabat KH Ahmad Rifa’i di Mekah --12
D.   Misi KH Ahmad Rifa’i dalam Menegakkan Syariat Islam --13
Ulangan Harian 2 --14
PELAJARAN  3 
Rukun Islam Satu
A.   Pengertian Rukun Islam --16
B.   Dasar Pemikiran Rukun Islam Satu --17
C.   Dalil Rukun Islam Satu --19
Ulangan Harian 3  --21
PELAJARAN  4                                  
Hubungan antara Rukun Islam Satu dengan Lima
A.   Rukun Islam lima --22
B.   Dasar Rukun Islam lima --23
C.   Hubungan antara Rukun Islam Satu dan Lima --24
Ulangan Harian 4  --25
SEMESTER GENAP
PELAJARAN  5 
Sejarah Berdirinya Rifa’iyah 
A.Pengertian Organisasi --33
B.   Sejarah Berdirinya Rifa’iyah --34
C.   Latar Belakang Berdirinya Rifa’iyah  --35
D.Tokoh Pendiri Rifa’iyah --35
Ulangan Harian 5  --36
PELAJARAN  6
Akidah/Asas, Sifat, Fungsi, Tujuan Rifa’iyah
A.   Akidah/Asas, Sifat, Fungsi, Tujuan Rifa’iyah --38
B.   Sikap Dasar Rifa’iyah --39
C.   Atribut dan Arti Lambang Rifa’iyah --40
Ulangan Harian 6  --42
PELAJARAN  7
I’tikad Ahlussunah wal Jama’ah
A.   Pengertian ahlussunah wal jama’ah --45
B.   Dasar  i’tikad ahlussunah wal jama’ah  --46
C.   Tokoh ahlussunah wal jama’ah --47
Ulangan Harian 7  --49
PELAJARAN  8
Dasar Pokok Ahlussunah Wal Jama’ah
A.   Dasar Pokok Ahlussunah Wal Jama’ah --51
B.   Rukun Iman --52
C.   Sifat Wajib, Muhal dan Jaiz Allah Swt  --55
D.   Sifat wajib, Muhal dan Jaiz Rasulullah --55
Ulangan Harian 8 --56


  
PELAJARAN 1
Riwayat Hidup KH Ahmad Rifa’i

ü  Materi Pembelajaran
A.      Riwayat Hidup KH Ahmad Rifa’i
KH Ahmad Rifa’i dilahirkan pada Kamis, 9 Muharram 1200 H (1786 M), di Desa Tempuran, Kendal, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Raden KH Muhammad Marhum, seorang penghulu Landerad Kendal dan kakeknya adalah KH Abu Sudjak alias Raden Sotjowidjojo. Ketika Ahmad Rifa’i masih berusia 6 tahun, ayahnya meninggal. Ia kemudian diasuh oleh kakak kandungnya bernama Nyai Rajiyah binti Muhammad, istri Kiai Asy’ari, seorang ulama pendiri dan pengasuh Pesantren Kaliwungu. Di Kaliwungu, Ahmad Rifa’i belajar ilmu agama dan dikembangkannya sendiri melalui dakwah lisan dan tulisan di berbagai lingkungan masyarakat setempat. 
Sesuai tradisi di kalangan santri, setiap anak diajarkan huruf-huruf hijaiyah, tulis menulis, merangkai huruf menjadi bentuk kalimat dan bacaan surat al-Fatihah serta surat al-Ikhlas. Diajarkan juga ilmu tauhid dan kromo inggil, bahasa sopan santun terhadap orang tua dan sesama teman yang lazim berlaku di kalangan bangsawan keturunan keraton. Di samping itu, Ahmad Rifa’i diajarkan kaifiyat shalat fardhu dan bacaan-bacaannya serta mengaji al-Qur’an.
Pada masa remaja, Ahmad Rifa’i hampir tidak pernah meluangkan waktu untuk keperluan lain kecuali menuntut ilmu agama kepada Kiai Asy’ari dan kiai lainnya. Tiada hari tanpa menuntut ilmu, terbukti walaupun kedua orang tua dan  kakeknya telah tiada, semangatnya menuntut ilmu patut dijadikan contoh oleh siapapun. Ahmad Rifa’i terus belajar ilmu-ilmu agama secara mendalam, terutama ilmu pokok-pokok agama Islam, seperti ilmu tauhid (teologi), ilmu hukum-hukum syariah (fikih) dan ilmu tasawuf.
KH Ahmad Rifa’i meninggal dunia pada usia 80 tahun tepatnya pada Kamis, 25 Rabiul Akhir 1286 H, di pengasingan Ambon, Maluku. Keterangan lain menyebutkan, ia meninggal pada tahun 1292 H/1870 M di Kampung Jawa Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dan dimakamkan di komplek pahlawan Kiai Mojo di sebuah bukit yang terletak kurang lebih 1 km dari Kampung Jawa Tondano.
ü  Latihan A.1
1.     Kapan KH Ahmad Rifa’i dilahirkan?
2.     Dimana beliau dilahirkan?
3.     Siapakah nama ayah beliau?
4.     Siapakah nama kekek beliau?
5.     Siapa yang mengasuh beliau ketika berusia 6 tahun?
6.     Apa nama pesantren KH Asyari?
7.     Apa saja yang dipelajari KH Ahmad Rifai ketika kecil?
8.     Apa pelajaran yang dipelajari sewaktu beliau remaja?
9.     Kapan KH. Ahmad Rifa’i wafat?
10.  Dimana beliau dimakankan?
B.   Silsilah Nasab KH. Ahmad Rifa’i
KH Abu Sujak alias Soetjowidjojo seorang bangsawan keturunan darah biru keraton Yogyakarta bekerja sebagai penghulu Landerad di Kendal. Ia menikah dan dikaruniai 5 (lima) anak, yaitu Raden Nyai Nakiyamah, Raden KH. Muhammad Marhum, Raden KH Bukhari, Raden KH Ahmad Hasan dan Raden Kiai Abu Mustofa.
KH Muhammad Marhum, putra kedua KH Abu Sujak alias Soetjowidjojo  menikah dengan Siti Rahmah atau Umi Radjiyah di Kendal dan dikaruniai 8 anak, yakni KH Qamarun, KH Abdul Karim, Kiai Salamah, KH Zakaria, kiai Rakhiyah, Nyai Radijah, Kiai Muhammad Arif dan KH Ahmad Rifa’i.
Adapun KH Ahmad Rifa’i, putra terakhir KH Muhammad Marhum memiliki 6 anak yakni KH Chobar, KH Junaid, Nyai Zainah, Kiai Jauhari, Nyai Fatimah (Umroh), seorang anak laki-laki. Sedangkan istri KH Ahmad Rifa’i adalah Ummul Umroh (Kendal), Sujainah (Batang), wanita Minahasa (Sulawesi).
ü  Latihan A2.
1.     Siapakah KH Abu Sujak itu?
2.     Sebutkan nama anak laki-laki KH Abu Sujak!
3.     Siapakah nama ayah dan ibu KH Ahmad Rifai?
4.     Sebutkan nama anak laki-laki Muhammad Marhum!
5.     Sebutkan nama anak perempuan Muhammad Marhum!
6.     Siapakah istri KH Ahmad Rifai!
7.     Sebutan nama anak laki-laki KH Ahmad Rifa’i!
8.     Sebutkan nama  anak perempuan KH Ahmad Rifai!
C.   Sifat-Sifat  KH Ahmad Rifa’i
Dalam perjalanan hidupnya, sifat-sifat KH Ahmad Rifa’i yang dapat kita teladani di antaranya 1) sabar, 2) tabah dalam cobaan, 3) berkemauan keras dan cerdas, 4)  sejak kecil sudah tekun beribadah, 5) gemar menuntut ilmu, 6) gemar menulis (membuat karya ilmiah), 7) lemah lembut dan tegas dalam pendirian, 8) cara hidupnya sederhana dan tidak mudah terlena oleh pujian. Selain itu, KH Rifai juga tidak gentar dengan adanya cercaan dan hinaan. Ia seorang pemimpin yang berkarakter dan berdedikasi tinggi, bersemangat tinggi dan berjiwa besar dalam perjuangan, serta mempunyai cara pandang yang kritis terhadap agama, bangsa dan negara.
ü Latihan A3.
1.     Sebutkan 5 sifat KH Ahmad Rifai yang patut diteladani!
2.     Sebutkan 3 contoh karya ilmiah (kitab tarajumah) KH Ahmad Rifai!
3.     Bagaimana sikap KH Ahmad Rifai menghadapi colonial Belanda!
4.     Apa yang kamu ketahui tentang sifat sabar!
5.     Menurutmu, apa saja sifat yang harus dimiliki seorang santri/ siswa?
ü Tugas 1A
 Indikator: menjelaskan silsilah nasab KH Ahmad Rifa’i
Buatlah bagan/ skema silsilah nasab KH Ahmad Rifa’i
ü Tugas 1B
Indikator: meneladani sifat-sifat KH Ahmad Rifa’i
Sebutkan dan jelaskan 8 sifat terpuji menurut Syaikh Rifa’i!
ü Ulangan Harian 1
1.     Kapan dan KH Ahmad Rifa’i dilahirkan?
2.     Apa pelajaran yang dipelajari sewaktu belaiu remaja?
3.     Kapan KH Ahmad Rifa’i wafat?
4.     Sebutkan nama paman beliau!
5.     Siapakah istri KH Ahmad Rifai!
6.     Sebutan nama anak laki-laki KH Ahmad Rifa’i!
7.     Sebutkan 5 sifat KH. Ahmad Rifai yang patut diteladani!
8.     Sebutkan 3 contoh karya ilmiah (kitab tarajumah) beliau!
9.     Bagaimana sikap KH Ahmad Rifai menghadapi kolonial Belanda!

10.  Menurutmu, apa saja sifat tercela yang harus dihindari? 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini